Rasanya Kuliah di FKH : Catatan Semester 1

Halo lagi, lagi, dan lagi, Readers!

*viewers cuma 1 - 2 orang, Min!*
*nyesek*
*nyerah aja, min! gausah buat post di blog lagi, deh!*


Hari ini, di postingan ini, dan dalam kesempatan saya mencuri waktu belajar, saya ingin mengungkapkan beberapa hal dalam satu semester tahun pertama saya belajar di dunia veteriner.
Tiba - tiba aja, saya terinspirasi membuat postingan ini karena :


  • FIRST, orang - orang saya bertanya , "Et dah, ngapain masuk dokter hewan? Mending jadi dokter manusia, gaji pasti, kerja di tempat bersih, sama mahalnya, kan?"
  • SECOND, "FKH sibuknya apa? Kan, kamu cuma belajar biologi doang! Ini aku masih ada mtk, fisika, blablabla" ujar salah satu teman beda fakultas, yang membuat permusuhan bahkan sering nolak diajak main liburan bareng. Ugh!
  • THIRD. Saya ingin memperluas mindset orang dengan omongan : "Besok sapi saya disuntik ya."
  • THE LAST : "Mbak, apa yang membuat FKH spesial buat mbak?"


Hmmm..
Saya menyingkirkan emosi saya dalam penulisan artikel ini. Jadi, dibuat slow , ya.. ehehehe..

Dan saya harap bisa menginspirasi dan menyemangati teman - teman yang mau mendedikasi diri jadi penyelamat satwa. :')


you should proud to be a vet!










SATU

       Saya memutuskan menjadi mahasiswi setengah agro dan setengah medika karena saya suka hewan. Ya. Kalau tidak suka hewan, tidak mungkin pilih jurusan ini, terlebih suka biologi. Hewan itu sesuatu. Makhluk yang ada uniknya sendiri (cute) dan bisa cuci mata. Maksudnya ga bosen liat satu species doang.
      Saya awalnya ragu juga pilih jurusan ini karena takut mati terkontaminasi penyakit. *lebay kalau ini*
     Saya juga sering ditakut - takuti teman, "Ntar tanganmu masuk ke *maaf* anus sapi lho"
(Re : Palpasi rectal)

Ehehe.

Lalu, saya singkirkan mindset itu, masak mau jadi penyelamat udah menyerah. Setelah saya bertanya - tanya dengan kenalan anak FKH UGM untuk memastikan saya berminat di situ, saya merasa nggak salah pilih ini.
      Jadi, saya mencoba berpikir, tidak selalu dokter umum yang harus menjadi profesi sukses dan menjanjikan. Malah saya berpikir, "Terus siapa yang tahu? Hewan yang mana kena rabies biar nggak nyebar ke manusia, kalau semua dokter di dunia untuk manusia saja?" Itu pemikiran saya waktu jadi bocah SMA. Saya belum punya fokus mau jadi dokter hewan yang mana. Praktikum 3 species aja masih inhal terus.
*N.b. : inhal = gagal ujian sebelum praktikum (pretest)

Dan, saya juga ga suka lihat manusia mati atau dibedah. Itu alasannya mengapa saya memilih FKH.








DUA

 
  Q : "Apakah dokter hewan adalah pekerjaan yang menjanjikan?"


      Dokter Hewan di Indonesia mempunyai organisasi profesi juga. Seperti dokter manusyiaya, IDI alias Ikatan Dokter Indonesia. Kalau dokter giginya manusyiaah, namanya PDGI alias Persatuan Dokter Gigi Indonesia. Kalau di dunia veteriner namanya PDHI, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia. Nggak kalah keren, kan?
    Profesi dokter hewan di Indonesia masih dipandang sebelah mata oleh kaum awam (re : masyarakat). Dokter hewan selalu difokuskan pada hewan ternak, makanya fakultas Kedokteran hewan selalu disamakan dengan Fakultas Peternakan. Bahkan, pekerjaan dokter hewan di kedinasan pun masih disatukan dengan dinas peternakan kalau tidak dinas pertanian, jadi ga ada namanya Dinas Kedokteran Hewan :') . Ya, karena kedokteran hewan dikategorikan kluster Agro. Otorites veteriner di Indonesia sebenarnya sudah diakui, hanya saja pengetahuan di masyarakat minim tentang hal ini *CMIIW, kalau perlu sitasi, saya punya daftar pustakanya yang sah.*
   Padahal, dokter hewan sendiri sebenarnya tidak hanya menangani dunia peternakan. :')

CEK SAJA : World Organisation for Animal Health , sebuah situs organisasi veteriner internasional yang berisi dunia setengah agro setengah medis. *intinya : organisasi dunia veteriner*
Alias OIE (Office International des Epizooties) ..

Nah, menurut OIE, ada 33 ranah pekerjaan dokter hewan di dunia :
 1. Food technology (Teknologi Pangan)
2. Food inspection (Inspeksi Pangan)
3. Food hygiene (Higiene Pangan)
4. Consumer protection (Perlindungan Konsumen)
5. Laboratories (Laboratorium)
6. Legislation (Legislasi)
7. Artificial breeding (Inseminasi Buatan)
8. Zoos (Kebun Binatang)
9. Laboratory animals (Hewan Laboratorium)
10. Animal Welfare
11. Zoonoses (Penyakit Hewan)
12. Veterinary medicine (Medis Veteriner)
13. Clinical health care
14. Disease control (Pengendalian Penyakit)
15. Exotic diseases (Penyakit Eksotik)
16. Epidemiology (Penyebaran Penyakit)
17. Quarantine (Karantina)
18. Livestock and animal products
19. Aquaculture (Hewan Akuatik)
20. Wildlife (Alam Liar)
21. Environmental protection (Perlindungan Lingkungan)
22. Nutrition (Nutrisi)
23. Parasitology
24. Teaching (Dosen)
25. Research and development (Penelitian)
26. Livestock marketing
27. Publications
28. Economics
29. Import animal production
30. Livestock industry organizations
31. Administration
32. International Cooperation
33. Professional organizations


Nih, kalau mau cek juga biar semakin mantap : http://ajibondhankottama.blogspot.co.id/2012/11/otoritas-veteriner.html#ixzz51QVWTKxJ


Dari 33 sebanyak itu, saya masih bingung mau terpusat di mana. Hohoho.. kalau bisa sih multitalented, amin. *dalam hati : belajar makroanatomi saja nggak hafal*

Soal gaji dan pendapatan, sampai pengeluaran. yaaaa... itu sudah rejeki dari Tuhan kan? Intinya, melayani yang terbaik dahulu sesuai Kode Etika baru hasilnya. Jangan mikir banyak gaji dari penampilan pemilik hewannya. *kata dosen saya :) *

Dokter hewan tidak harus kerja di RS di balik meja kursi yang rapi. Kami harus aktif terjun ke masyarakat, bahkan hutan sekalipun. Soal tanya kerjanya menjanjikan atau tidak, ya, itu tergantung apakah dan seberapa banyak kita aktif mencari pengalaman nyata menyembuhkan hewan.

Pengalaman lebih berharga.







TIGA


Q : "Bagaimana kuliah di FKH?"


Saat ini saya kuliah di universitas di Yogyakarta, Fakultas Kedokteran Hewan. *iya, ulangi aja teruzz!*

Karena saya adalah mahasiswa baru , baru semester 1 ya, jadi saya hanya bisa memberi gambaran umum yang diceritakan kakak tingkat saya.

Buat yang memilih jurusan ini, saya ucapkan selamat, kalian adalah orang terpilih dan luar biasa. Mengapa? Belajar di Kedokteran Hewan itu seperti membuat serba tahu, lebih pro daripada menganalisis 1 species. Jujur aja sih, saya tidak mau banyak basa - basi, biar sekalian tahu aja.

Saya sering dikatain teman - teman beda fakultas saya : "Halah! Cuma belajar biologi!" atau "Ih! Selo! Aku berangkat ngampus subuh sampai midnight!"

Ya, memang, sih. :) Meskipun, saya tidak pernah membeberkan soal lembur buat laporan praktikum Ilmu Peternakan Umum (IPU) tulis tangan sampai akhirnya jadi buku, tebalnya menyusul KBBI. Ataupun merangkum catatan untuk praktikum makroanatomi I, yang pasti bakal suruh nambahin di luar lab gara - gara kurang lengkap. Benar, semester 1 adalah awalan dan , ya, kami selo. *biar seneng*

Kakak tingkat saya mengingatkan, "ingat ini baru semester 1."
Seperti memberi kode menghadapi semester depan.

Karena semakin ke semester atas, semakin lama ada di kampus, bahkan menginap di laboratorium. :v


  • Oke. Belajar di FKH membutuhkan waktu 4 tahun untuk gelar sarjana (S.K.H), tetapi masih ada Program Profesi KH agar sah jadi dokter, dengan lama *katanya* 1, 5 tahun. Berarti masih ada 7 semester lagi. Hueeee.... Totalnya 5,5 tahunan. Saya angkatan 2017, berarti 2022 lulus, amin ya Tuhan.. Dan angkatanku, kuliah pakai sistem SKS. Sepertinya itu berlaku juga untuk kakak tingkat di atas - atas. Aku kurang paham SKS dan sistem blok yang dipakai anak medika. Jadi, berusahalah, persiapkan, dan belajar bener buat perjuangin IPK - mu. *biar ga remed, remed tidak gratis*



  • Semester 1 ini, saya mempelajari mata kuliah wajib, yaitu Makroanatomi I, Biokimia Veteriner I, Ilmu Peternakan Umum, Kesejahteraan Hewan (Kesrawan), Biostatistika, Pkn, Pancasila, Agama. Ya, cuma 8 matkul dan bisa dibilang seperti SMA. Salah besar! Dan menjadi anak FKH wajib untuk mengikuti aturan main yang membuat lulus ke semester selanjutnya. Wajib praktikum dan kuliah, terutama. (yaiyalah).


  • Semester 1 ada 2 praktikum yang wajib diikuti, yaitu praktikum Makroanatomi I dan Ilmu Peternakan Umum. Makroanatomi I itu mempelajari anatomi hewan, mulai dari osteologi - myologi - splanchnologi *silakan search artinya*, dan itupun bukan belajar sapi saja. Kuda, babi, anjing, dan terkadang kucing dilibatkan. Total praktikum makroanatomi semester 1 sih, ada 7 acara, jadi 7x praktikum dan setiap ganti bab (misal : bab osteologi selesai --> ganti myologi), pasti ada yang namanya responsi, alias ujian praktikum yang sebenarnya bikin dagdigdug.
  • Lalu, praktikum IPU adalah yang ditunggu - tunggu buat saya. Karena praktikum ini adalah praktik lapangan, meskipun cuma sebagai pengamat, ehehehe. Pokoknya, asisten dosen menentukan tempat peternakan atau stable untuk tempat praktikum dan berangkat ke sana dengan transportasi sendiri atau teman. Jalan - jalan pakai wearpack dan boots! :) Sama seperti praktikum makroanatomi I, ada yang namanya pretest - postest - responsi, dan istilah INHAL. IPU sendiri ada 5 acara : unggas - ruminan - kuda - workshop wirausaha - integrated farming. Proses pembuatan laporan praktikum IPU berkesan, meskipun hanya 1 semester. Dibalik jerih payah begadang, rebutan buku di perpustakaan, bolak - balik beli kertas dan nge - print, yah.. duit banyak yang melayang, tapi seneng banget ketika semua laporan dijadikan satu buku. Serasa penulis kitab.
  • Dan, tidak hanya biologi yang selalu dibahas di FKH. Kimia dan statistika harus wajib dilahap tuntas.
  • Belajar di kuliah itu beda jauh dengan SMA! Harus mandiri cari materi, dosen hanya beri ppt yang ringkas.. masalahnya kalau ujian, bubar dah, kalau ngandalin ppt doang! Sebisa mungkin catar omongan dosen, kadang soal yang dikeluarkan jawabannya omongan beliau sendiri -_-)/
  • Belajar saat kuliah menurut saya kurang. Mengapa? Untuk praktik dengan hewan langsung sangat jarang diajarkan, mungkin semester atas baru diajarkan. Maka dari itu, harus aktif ikut kelompok studi atau magang. (Wejangan kakak tingkat saya).
  • Kata orang - orang, nggak asyik jadi mahasiswa yang cuma datang ke kampus buat kuliah terus pulang. Imbangi organisasi, dan itu manfaatnya menambah relasi ketika kerja jadi dokter hewan nanti. (ini wejangan kakak tingkat saya)

Untuk tentang organisasi di FKH di kampus saya, ya.. seperti biasa, ada BEM (sejenis osis), senat, kelompok studi, kelompok seni teater, kelompok rohani, kelompok pecinta alam..

Dan jika di kampus manapun ada "Perhimpunan Mahasiswa" fakultas alias HIMA, beda dengan BEM. Nah, FKH sendiri ada himpunan mahasiswa, tapi lebih spesial.






Namanya IMAKAHI = Ikatan Mahasiswa Kedokteran Hewan Indonesia.

wuuuwuuww

Jadi, ini adalah organisasi pra-profesi Kedokteran Hewan yang ada di 11 PT seluruh Indonesia. Mantap, kan? Dan nggak sembarangan organisasi ini ada. Lalu siapakah yang menjadi pengurus IMAKAHI? Setiap PT, beberapa mahasiswa di kampus yang terpilih menjadi Pengurus Cabang (PC) IMAKAHI. Kemudian, beberapa mahasiswa dari seluruh PT Indonesia yang terpilih menjadi Pengurus Besar (PB) IMAKAHI. Semua mahasiswa FKH otomatis jadi anggota IMAKAHI.







Kemudian, setelah IMAKAHI, ada organisasi mahasiswa veteriner internasional, namanya IVSA (International Veterinary Students' Assosiation).

Organisasi - organisasi ini ada untuk membahas dunia veteriner yang berkaitan untuk profesi nanti dan masalah kesehatan hewan yang dapat menyelamatkan kesejahteraan manusia.






Demikian catatan sekilas tentang Fakultas Kedokteran Hewan yang saya jalani satu semester.
Semoga otoritas veteriner di Indonesia semakin diperkokoh, dan keberadaan profesi ini semakin diakui.

Karena kami melayani dan mengabdi sesuai motto :
"Manusya mriga satwa sewaka"


mengabdi untuk kesejahteraan manusia melalui dunia hewan




Tanpa keberadaan veteriner, bagaimana dokter tahu  kapan mengobati manusia kena rabies? Bagaimana bisa seluruh masyarakat Indonesia makan daging sapi tanpa cacing? 
Bagaimana bisa tahu mana ayam yang mati kemarin (tiren)? 
Bagaimana mempertahankan orang utan sampai paus sekalipun ada di habitatnya?
Bagaimana masyarakat bisa bertahan dari penyakit zoonosis?


VIVA VETERINER INDONESIA!
















Last..


Jangan bandingkan jurusan - jurusan lain, please..
Semua jurusan punya kesibukkan yang berbeda..
Semua jurusan baik..
Semua universitas bagus!
Sesungguhnya, pekerjaan yang menjanjikan itu dimulai dari niat orang itu sendiri yang menjalani. :))
Soal gaji pun itu tergantung dari niat dan ketulusan kerja.
Apalagi bisa memilih jurusan karena punya kemauan dan rencana masa depan itu BAGUS daripada dipaksa, kan?
Jangan pilih jurusan cuma karena mau mengangkat derajat keluarga (Re : dipaksa ortu), apalagi harga diri..
well, it's totally dramatical

Dan, banyak juga ada yang curhat macam begini, salah jurusan sampai malas ambil kuliah cuma gara - gara dikejar ortunya ambil jurusan ini, padahal nggak suka..

Sebisa mungkin kenali jurusan yang kalian pilih itu sesibuk apa, apa yang akan dipelajari, dan tantangannya..

Kenapa? Temenku ada yang nggak kuat sampai mau "cutting"

Dan nggak sedikit mahasiswa yang skripsi depresi juga.

Jangan sampai korbankan duit juga..

Kejarlah mimpimu dengan wajar

it's true!



sorry for this

Komentar

  1. Sangat berfaedah😍makasih kak

    BalasHapus
  2. Balasan
    1. Hehe.. Halo! Wah dapat salam dari anak FKH juga nih! Semangat berjuang jadi drh!

      Hapus
  3. hwaaa hwaaa😆😆 tunggu saya tahun depan kak.. mudahan bisa masuk FKH sana juga.. trimakasih untuk info2nya, semangat terus ya kak buat kuliahnya ^0^)/

    BalasHapus
  4. Terima kasih kak infonya, sangat menarik 😍

    BalasHapus
  5. Halo, semua. Terima kasih sudah mampir baca di situsku, I wish it can inspired you. Semangat berjuang!

    BalasHapus
  6. Thankss kak... atas gamabarannya... aku juga pingin masuk FKH baru mau ujian utbk besok, doain yah kak... hehe.
    Di sekolah aku jg sering dibully sm pilihan FKH kak... tp berkat baca blog ini alahamdulilahh bisa meneng debat lagi sama temen. Thankss kakk sekali lagii🙏🙏🙏

    BalasHapus
  7. Halo kak, ptn mana kak? Setelah baca artikel ini bisa menambah keyakinanku bahwa aku pantas masuk dokhe, padahal awalnya aku cuma pelarian aja milih dokhe biar ga ikut sbm

    BalasHapus
  8. Wahhhh... super sekali. Semoga tahun ini aku lolos FKH Unud aminnn

    BalasHapus
  9. Makasih cerita pengalamannya kak. Do'a in aku lolos FKH lewat sbm aja ya

    BalasHapus
  10. Rasanya seperti membaca pengalaman sendiri ugh;)

    BalasHapus
  11. Huhu makroanat memang nganu sekali ya ampun aku pernah semalaman baca materinya trus pingsan ga tau kenapa keknya lupa napas :" aku bukan dari Jogja tapi ya fkh di mana mana emang gitu ya. Oiya untuk UGM sendiri pretest gagal nda bole masuk lab?

    BalasHapus
  12. Jadi Pengen cepet-cepet kuliah😅

    BalasHapus
  13. Jadi Pengen cepet-cepet kuliah😅

    BalasHapus
  14. Pengin bgt jadi dokter hewan jadinya

    BalasHapus
  15. makasiii kak uda ngasi gambaran buat kuliah di fkh, sangat membantu banget! doain yaaa tahun ini 2020 aku masuk fkh ugm Amin! nanti kalo aku uda masuk, smoga bisa kenalan sm kakak jugaa ya hehehe :3

    BalasHapus
  16. Terimakasih banyak kak atas ceritanyaa sungguh membantu membayangkan bakal kek apa. Doain aku masuk ke fkh ugm ya kak, lewat snmptn kl bisa hehehe.

    BalasHapus
  17. Makasih infonya kakak,
    Bermanfaat banget but aku yang lagi nyari referensi buat bikin cerita hehe

    BalasHapus
  18. kak makasi tulisannya, saya semakin yakin buat milih ked.hewan:) doakan saya jadi maba UNAIR ya tahun ini, semangat terus kaka nya!:)

    BalasHapus
  19. masyaallah, makasih banyak kk infonya. aku emang lagi cari referensi tentang ini kk :")😭
    pengen deh belajar banyak ama kakak :)

    BalasHapus
  20. semoga bisa masuk ke FKH YA ALLAH..

    BalasHapus
  21. Semoga tahun ini bisa masuk fkh ub, aamiin ..

    BalasHapus
  22. Semoga tahun 2021 masuk FKH UGM ya Allah... Aamiinn y

    BalasHapus
  23. Semoga tahun 2021 masuk FKH UGM, ya walaupun lulusan SMK tapi saya akan berusaha ekstra. Semangatss!!!

    BalasHapus
  24. terimakasihh banyak kakk! tahun ini puji Tuhan saya sudah diterima di FKH UGM, infonya banyak membantu dan memberi gambaran. semoga sukses terus ya kak di semester2 akhiiir iniii, semangattt! kalo boleh kenalan aku mauu kakk:) sekalian pengen tanya2 kalo kakak ga sibuk hehe :3

    BalasHapus
    Balasan
    1. wahh selamat kaa :") ikut bahagia walaupun bacanya telat beberapa bulan. kakak masuk lewat snm atau sbm? boleh minta tips belajar sesuai pengalaman kaka gaa?

      Hapus
  25. Salam kenal Irene,

    Nice konten, ditunggu konten selanjutnya
    Kita satu angkatan, semangat teman sejawat...

    BalasHapus
  26. makin semangat masuk fkh habis baca blog ini. yg sebelumnya agak mikir mau masuk fk*krn diteror bapak tiap hari, ga maksa tapi maksa. fix pokoknya kuliah fkh aamiin

    BalasHapus
  27. jadi semakin semangat ngejar fkh kak! terimakasih banyak udah mau meluangkan waktu buat nyusun blog ini :)

    BalasHapus
  28. Terima kasih atas ceritanya. Aku mau cerita sedikit nih kak. Dulu pas daftar snmptn aku sangat bingung mau milih jurusan mana. Abg dulu nyuruh aku masuk ke fkh aja krn aku tuh suka banget sama hewan gk jijik sama hewan trus suka biologi. Tapi di kota aku gk ada fkh adanya cuma di luar pulau.karena aku orangnya gk bisa jauh² dan gk berani buat kuliah jauh² akhirnya aku gk milih fkh. Aku dlu emng rencana mau pilih psikologi, fkh atau gk jurusan kesmas. Tapi ntah kenapa aku malah pilih jurusan pertanian.dan itu lulus. Pas aku pikir2 kayaknya aku salah jurusan deh.bukan ini jurusan yg aku mau, kenapa bisa kepilih jurusan ini sih.sumpah aku nyesel banget.mana tetangga pada bilang ngapain ambil jurusan pertanian ntar ujung² jdi petani atau gk mentok jadi pegawai bank kamu itu cocoknya di bagian kesehatan kenapa mau panas² sih pekerjaan kotor itu.disitu aku rasanya mau menyerah. Tapi lanjut ke sbmptn juga udh gak bisa.trus aku penerima kipk jdi kalo berhenti ya harus ganti duit dong. Akhirnya krn gk ada jalan, perlahan² aku berusaha buat menerima jurusan ini.mungkin ini yg terbaik buat aku yg di kasih allah.entah suatu saat nanti aku bisa sukses dgn pekerjaan dan ilmu yg aku dapatkan ini. Tapi jujur masih ada sedikit penyesalan aku huuuu. Harusnya dlu aku lebih search lagi jurusan yg aku inginkan. Yaa mau gmna lagi.aku jalanin aja semoga bisa sukses kedepannya dgn jurusan yg aku pilih ini. Jadi buat kalian yg baca komen aku ini.yg lagi bingung mau ambil jurusan apa lebih baik cari tahu lebih detail jurusan yg kalian inginkan.jangan sampe kayak aku, ingat ya pikirkan 2 kali sebelum memutuskan apalagi bagi yg dftar snmptn krn klo kalian lulus gk bakalan bisa ikut sbmptn lagi dan kalo pun mau harus tahun depan.

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer