Rasanya Kuliah di FKH : Semester 2 Hectic
Halo, Readers!
1. Bagaimana kuliahnya?
3. Temen - temen kampusnya baik - baik, kan, Kak?
Kembali lagi di postingan blog yang mulai melumut. *miris amat, Min!*
Dan rencana membuat postingan rutin, ternyata hanya wacana :')
Yaps, di postingan ini, admin akan menceritakan sebagian kesibukkan menjadi mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan semester 2. Baru tahun pertama, sih. Mungkin belum ada apa - apanya jika dibanding yang sudah semester atas, tapi di postingan ini ingin menyampaikan dan meyakinkan teman - teman yang ingin masuk di UGM apalagi FKH, harus punya nyali dan semangat luar biasa.
Ternyata, sebentar lagi semester 2 berakhir, setelah aku melihat kalender kalau pertengahan Juni sudah Idul Fitri. DAN UAS MAJU JADI MEI AKHIR , yeahhh *excited luar biasa :')) *
Hehehe. Sebenarnya disemester ini, rasanya benar - benar diuji kesabaran pertama kalinya. Dibandingkan saat semester satu, yang hanya kewalahan dengan praktikum beserta deadline laporan praktikum, semester 2 diuji manajemen waktu yang luar biasa.
1. Bagaimana kuliahnya?
Aku juga tidak menyangka akan se-hectic ini. Tidak hanya bertambah banyak macam - macam praktikum, ternyata organisasi yang kuikuti mulai memunculkan banyak proker - prokernya *budak proker*
Ternyata yang kurasakan, aku berangkat ke kampus hanya untuk praktikum dan keperluan organisasi, itupun organisasi fakultas. Dan aku sedih, saat aku benar - benar ga bisa ngatur untuk belajar mata kuliah serius (habis dimarahin orangtua :'), demi beasiswa).
Apalagi, aku bukan anak kost, alias orang asli Jogja. Dan tentu saja, kehidupanku enggak cuma berkutat di fakultas saja. Sedih total, ketika aku ga bisa habisin waktu bercengkrama dengan tetangga, bantu - bantu urusan pemuda di gereja, apalagi ketemuan temen sendiri. Balik rumah, rasanya cuma buat makan dan tidur, soalnya kalau pulang maghrib, itupun adek kecilku belajar dan satunya tidur. Masakan ibu untukku pun ga kusentuh, soalnya aku sering makan di luar gegara baru luang sore. *maaf, Bu :')*
Dan ngebantu orangtua dengan ngantar - jemput adek sekolah, jualan hamster demi uang saku, sampai urusan rumah. Ya, enaknya ketemu orangtua, tapi urusan sosialku selain di fakultas juga penting. Malah rasanya, kayak dikejar waktu terus. Rasanya ingin membelah diri, sumpah.
Dan ngebantu orangtua dengan ngantar - jemput adek sekolah, jualan hamster demi uang saku, sampai urusan rumah. Ya, enaknya ketemu orangtua, tapi urusan sosialku selain di fakultas juga penting. Malah rasanya, kayak dikejar waktu terus. Rasanya ingin membelah diri, sumpah.
I have own life too.
Bahkan, ga segan - segan, kalau ada laporan selesai dikoreksi dan dikembalikan tiba - tiba harus diperbaiki, otomatis ga bisa langsung pulang. Tenaga terkuras banyak dan emosi meluap di jalan. *tears*
Belum setiap hari praktikum, harus bener - bener dalam mood baik. Kalau nggak, pretest tidak lolos, keluar ga ikut praktikum atau dapat tugas tambahan.
2. Kalau mata kuliah di FKH, gimana kak?
Di semester 2 ini, ada makroanatomi, mikroanatomi, parasitologi, fisiologi, biokimia, metode penelitian, ilmu tingkah laku hewan. Terus praktikum ada :
2. Kalau mata kuliah di FKH, gimana kak?
Di semester 2 ini, ada makroanatomi, mikroanatomi, parasitologi, fisiologi, biokimia, metode penelitian, ilmu tingkah laku hewan. Terus praktikum ada :
- makroanatomi yang membahas neurologi & angiologi (jantung & pembuluh darah yang nyata, preparat kaki depan belakang utuh, jeroan full formalin ),
- lalu ada mikro anatomi yang membahas jaringan - jaringan dan segala hal yang mikroskopis dengan mikroskop (berasa ilmuwan banget hehehe),
- biokimia yang belajar mereaksikan sesuatu yang belum pernah dipelajari waktu SMA (yaiyalah .. contohnya mengambil sampel dna tuhhh, mantap banget),
- terus ada fisiologi (praktikum terkeren selain biokimia dan mikroanatomi menurutku karena bener - bener sekelompok praktikan melakukan praktiknya.. nekropsi, decerebeli, mengamati ini itu, pakai stetoskop dan spigmomanometer :')), ambil darah, dan masih banyak deh)
- last, parasitologi. Dari namanya aja pasti ngomongin parasit yang menyebabkan penyakit. Praktikum yang menantang setelah makroanatomi, kalau inhal keluar ga boleh ikut hueeeee...1x inhal pernah wkwkwk. Jadi, pertama kali dibahas telur - telur cacing. Terus cacing : nematoda, trematoda, cestoda. Protozoa yang nyebabin hewan sakit mendadak. Lalu, nyamuk : culex dan anopheles, yang harus bisa bedain dari larvanya (read : jentik - jentik), pupa, dan nyamuk jantan betinanya. Kemudian, ada lalat, yang di sini bener - bener ditekankan bisa menularkan apa. Terus harus bisa bedain kutu - caplak - pinjal - tungau :') setiap spesies. Ya semua itu harus tahu spesiesnya apa, nyerang hewan apa dan dibagian mananya, ditularkan lewat apa, ciri- ciri gimanaa... dan yang kubingungkan ya : besok waktu praktek atau kerja di lapangan gimana, apa harus bawa mikroskop biar tahu ini apa :'((( gemasssszt
3. Temen - temen kampusnya baik - baik, kan, Kak?
Hmm.. relatif sih. Ada yang baik banget, baik, ga jelas, jahat juga ada. Belum lagi, aku dapat masalah sama 1 orang temen. Gegara aku spam pagi - pagi aja, sih, masalah sepele tentang aku yang bingung cari orang yang bisa kuboncengin. Sudah minta maaf berkali - kali, usaha memperbaiki hubungan, sampai aku mencoba melupakan masalahnya, tapi dianya ga ikhlas maafin. Diuji mentalku juga, soalnya aku tipe yang ga bisa memaafkan diri sendiri dan bawa perasaan banget. Ga terima aja aku hilang 1 orang teman. Sekarang sih, masih dijauhin dia. Depresi berat untuk pertama kali, aneh, kan? Sampai muntah, mual, pusing, nangis berhari - hari, ga mau makan, tangan kebas, anemia, bolos. Sampai, orangtuaku geleng - geleng pertama kalinya lihat aku depresi se-aneh ini. Padahal cuma hilang 1 teman. Ya, berat sih, soalnya dia satu organisasi dan 1 kepanitiaan terus sama aku. Gimana aku ga depresi? Takut pula, pengen skip & out organisasi, tapi kudu sabar tunggu 1 periode habis, baru keluar. :') Ya, mau gimana, aku belajar ikhlas dan jadi tahu rasanya dibenci :'(
Depresiku termasuk kelainan kepribadian, jadi susah untuk berani dan lebih percaya sama diri sendiri kalau yang sudah kulakukan benar. Semua saran temen - temenku sampai orangtua pun, walaupun kuterima masih agak - agak kepikiran setiap mau kuliah bahkan ada rapat organisasi. I hate myself :').
Lalu, kuingat lagi nasehat bapak, "Kamu tujuannya kuliah belajar jadi dokter, kalau organisasi ngeganggu, out, jangan takut! Jangan meladeni dia, jangan ikutan benci, kan kamu ga nyari musuh. Kamu kan sudah minta maaf dan ngaku salah, kalau dianya gamau, ya sudah, jangan dipaksakan! Ga selamanya kamu juga bisa bikin orang seneng. Kamu lak yo, pernah marah sama bapak ibu juga, kan? Lha, kok sama temen dipikir banget. Kamu gampangan kepengaruh teman! Kamu di UGM kan ada 3000-an teman, udah cukup, kan?"
Kuputuskan tetap kuat, dan biarkan. Dan ternyata pun, teman - temanku yang lain juga dapet konflik yang mirip - mirip dengan masalahku ini. Jadi sensitif karena spam, ganggu, bete ga dipedulikan, fitnah, ya gitulah, apalagi ditambah praktikum tampaknya jadi pada stress.
Lalu, kuingat lagi nasehat bapak, "Kamu tujuannya kuliah belajar jadi dokter, kalau organisasi ngeganggu, out, jangan takut! Jangan meladeni dia, jangan ikutan benci, kan kamu ga nyari musuh. Kamu kan sudah minta maaf dan ngaku salah, kalau dianya gamau, ya sudah, jangan dipaksakan! Ga selamanya kamu juga bisa bikin orang seneng. Kamu lak yo, pernah marah sama bapak ibu juga, kan? Lha, kok sama temen dipikir banget. Kamu gampangan kepengaruh teman! Kamu di UGM kan ada 3000-an teman, udah cukup, kan?"
Kuputuskan tetap kuat, dan biarkan. Dan ternyata pun, teman - temanku yang lain juga dapet konflik yang mirip - mirip dengan masalahku ini. Jadi sensitif karena spam, ganggu, bete ga dipedulikan, fitnah, ya gitulah, apalagi ditambah praktikum tampaknya jadi pada stress.
Jadi, jaga benar - benar mood dan persahabatan, pintar - pintar juga atur emosi dan waktu.
Karena, di UGM itu isinya bukan cuma orang sedaerah, sesuku, sepulau, bahkan senegara. Sifat orang aja beda - beda, dan kamu pun nggak bisa memaksakan orang lain menerima marahmu, sedihmu, bahkan complaint mu dengan lapang dada. Bahkan, tidak semua suka dengan cara bergaul kita sendiri.
Oh, iya. Kalau ikut organisasi, pikirkan dulu bisa bagi waktu enggak dan seberapa kuat bisa menanggung pengalaman - pengalaman yang mungkin ga kita inginkan itu ada. Kalau ingin tenar, ya serah sih. wkwkwk
Singkat cerita, begitu.
Sampai jumpa lagi.
*balik ngelaprak*
Komentar
Posting Komentar